Pekerjaan yang saya tekuni setahun belakangan ini membuat saya belajar jika kaya raya itu bukan kebahagiaan yang hakiki. Ada beberapa orang disekitarku yang sesungguhnya mampu dan berkecukupan. Namun mereka selalu saja merasa berkekurangan. Ya ditipulah, kehilangan harta ini itu. Seakan mereka tak pernah cukup atas apa yang mereka punya. Harta melimpah rumah ada kendaraan ada anak ada. Apa yang masih kurang?
Terkadang manusia keliru menafsirkan sebuah KeIkhlasan. Ikhlas tak harus menunggu segalanya hilang. Justru saat segalanya berada di genggamanmu itulah saat yang tepat untuk Ikhlas.
Ikhlas pun tak harus saat dihujani harta benda. Ikhlas menerima cobaan, ikhlas saat diberi ujian bahkan saat tertidurpun harus ikhlas jika saat membuka mata kau harus berpindah dimensi. Ikhlas itu menyerahkan segala pada Yang Maha Kuasa. Atas kuasa Dialah segalanya dapat dilampaui.
Apapun yang terjadi saya mencoba ikhlas,ku pasrahkan hidup dan matiku hanya padaMu Yaa Allah.. Aminn
Jumat, 18 Oktober 2013
Ikhlas yang hakiki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar